Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 06 Januari 2013

Budidaya burung merbah jambul

Burung merbah jambul

burung merbah jambul
burung merbah jambul
Burung merbah jambul - Burung ini sangat terkenal di Malaysia dan bisa ditemukan di kota-kota besar hingga di pelosok-pelosok desa.
Burung ini biasanya diikutsertakan di acara kontes burung karena burung ini memiliki suara kicauan yang lumayan merdu dan layak untuk diadu dengan suara dari jenis burung lain.
Burung merbah jambul tidak begitu terkenal di Indonesia karena penggemar burung di Indonesia lebih memilih untuk memelihara jenis burung berkicau lain seperti Kacer atau Murai Batu dibandingkan dengan burung ini.
Burung ini memiliki nama ilmiah Pycnonotus jocosus atau dalam istilah Inggris disebut dengan Red Whiskered Bulbul.
Dari nama species Pycnonotus kita bisa mengetahui bahwa burung ini masih memiliki hubungan kerabat dengan burung trucuk, kutilang,  ataupun cucak rawa yang termasuk dalam kelompok keluarga bulbul.
Hingga saat ini keberadaan dari burung ini masih belum bisa ditemukan hidup bebas di alam hutan Indonesia.
Ciri Burung merbah jambul
Memiliki bentuk wajah yang panjang dan berwarna hitam
Memiliki punggung yang berwarna coklat gelap
Daerah sekitar teggorokan berwarna putih
Pada daerah sisi kepala berwarna merah
Memiliki ekor yang berwarna hitam dan agak panjang
Bagian ujung ekor memiliki warna putih
Memiliki mahkota atau jambul yang berwarna abu-abu-coklat pada bagian kepala.
Habitat Burung merbah jambul
Burung merbah jambul berasal dari Malaysia atau Asia Tenggara  dan Asia selatan, namun satwa ini sudah menyebar ke daerah Amerika utara, seperti selatan Hawaii dan Florida.
Sarang Burung merbah jambul
Pada saat musim kawin tiba burung ini bisa menghasilkan 2 hingga 4 butir telur yang berwarna merah muda pucat bergaris. Telur-telur tersebut  akan menetas setelah dierami oleh induk betina selama 24 hari.
Sarang dari burung ini mempunyai bentuk yang mirip dengan bentuk cangkir tenunan dibuat dari akar-akaran, kulit kayu, dan daun dan dilapisi dengan serat lebih lembut. Sarang biasanya dibangun di cabang pohon rendah.
Apabila burung Merbah Jambul ini dipelihara, maka pakan yang dibutuhkannya adalah sebagai berikut :
1. kroto (telur semut rangrang)
2. jangkrik
3. belalang
4. buah pisang
5. madu

Budidaya ikan mas

Cara Budidaya Ikan Mas Terbaru

Ikan mas adalah jenis ikan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai usaha. Seperti untuk bisnis masakan hingga budidaya. Itu juga dikarenakan ikan mas yang mempunyai cita rasa yang tinggi sehingga disukai konsumen. Ikan mas memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga baik untuk dibudidayakan. Blogiztic akan membahas tentang budidaya ikan mas.

Ikan mas (Cyorinus carpio, L.) merupakan spesies ikan air tawar yang termasuk dalam famili Cyprinidae, sub ordo Cyprinoidea, Ordo Ostariophysi sub kelas Teleostrei. Ikan Mas sudah lama dibudidayakandan terdomestikasi dengan baik di dunia. Diantara jenis ikan air tawar ikan mas merupakan ikan yang paling populer di masyarakat. Selain dikenal dengan nama ikan mas, ikan ini dikenal dengan nama dengan nama Ikan Karper ataupun ikan tombro. Kini telah banyak dikenal ras persilangan ikan mas antara lain Ikan Mas Merah, Si Nyonya, Taiwan, Majalaya, Kaca, Kumpai dan lain-lain.

Persyaratan Budi Daya Ikan Mas
Di alam aslinya ikan mas hidup di perairan sungai, danau maupun genangan air lainnya yang berada pada ketinggian 150-600m dpl, dengan suhu air berkisar 20 derajat sampai 25 derajat celcius. Ikan mas termasuk hewan Omnnivora atau pemakan segala sehingga di alam makanan Ikan mas berupa daun-daunan, lumut, serangga, cacing dan lain sebagainya. Pada model budidaya ikan mas lingkungan pemeliharaan dibuat menyerupai alam aslinya.

Model budidaya ikan mas bisa dipelihara dalam Kantong Jaring Apung, Kolam air deras, kolam tanah, kolam beton dan lain-lain tergantung ketersediaan lokasi. Makanan dalam budidaya ikan mas juga bermacam-macam mulai dari pemberian pakan alami sampai pemberian pelet buatan pabrik. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas air pada media untuk budidaya ikan mas seperti PH air yang harus berada pada kisaran 7-8, kandungan oksigen terlarut yang cukup dan bebas dari kandungan zat kimia berbahaya.

"Cara Budidaya Ikan Mas Terbaru"

Model Budi Daya Ikan Mas
Peluang usaha budidaya ikan mas dapat dipilih sesuai kondisi dan keinginan. Ada beberapa peluang usaha dalam budidaya ikan mas ini yaitu pembibitan dan pembesaran ikan mas untuk keperluan konsumsi.

Usaha Pembibitan Ikan Mas
Pembibitan ikan mas memiliki prospek yang cukup cerah, karena perputaran modal yang cukup cepat. Penyediaan bibit ikan mas dimulai dari burayak ikan mas baru saja menetas, burayak usia sekitar satu bulan, burayak usia dua bulan. Pada setiap usia ikan mas memiliki potensi ekonomi.

 Persiapan induk Ikan Mas
Induk ikan mas yang akan dipijahkan dipelihara di kolam khusus secara terpisah antara jantan dan betina. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein 25%. Dosis pemberian pakan ikan mas sebanyak 3% per bobot biomas per hari. Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari. Ikan Mas betina yang diseleksi sudah dapat dipijahkan setelah berumur 1,5 – 2 tahun dengan bobot >2 kg. Sedangkan induk jantan berumur 8 bulan dengan bobot > 0,5 kg. Untuk membedakan jantan dan betina dapat dilakukan dengan jalan mengurut perut kearah ekor. Jika keluar cairan putih dari lubang kelamin, maka ikan mas tersebut jantan.

Ciri-ciri ikan mas betina yang siap pijah atau matang gonad adalah:
- Pergerakan ikan lamban
- Pada malam hari sering meloncat-loncat
- Perut membesar/buncit ke arah belakang dan jika diraba terasa lunak
- Lubang anus agak membengkak/menonjol dan berwarna kemerahan

Sedangkan ciri-ciri untuk ikan mas jantan gerakan lincah dan mengeluarkan cairan berwarna putih (sperma) dari lubang kelamin bila dipijit.

"Cara Budidaya Ikan Mas Terbaru"

Pemijahan Ikan Mas
Dalam proses pemijahan ikan mas, ikan dirangsang dengan cara membuat lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan umum dimana ikan ini memijah secara alami atau dengan rangsangan hormon. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemijahan ikan mas adalah :
Mencuci dan mengeringkan wadah pemijahan (bak/kolam)
Mengisi wadah pemijahan dengan air setinggi 75-100 cm
Memasang hapa untuk mempermudah panen larva di bak atau di kolam dengan ukuran 4 x 3 x 1 meter. Hapa dilengkapi dengan pemberat agar tidak mengambang.
Memasang kakaban di tempat pemihajan (dalam hapa). Kakaban dapat berupa ijuk yangdijepit bambu/papan dengan ukuran 1,5 x 0,4 m.
Memasukkan induk Ikan Mas jantan dan betina siap pijah. Jumlah induk Ikan Mas betina yang dipijahkan tergantung pada kebutuhan benih dan luas kolam yang akan digunakan dalam pendederan. Satu Induk Ikan Mas betina dipasangkan dengan 2 atau tiga ikan mas jantan atau bahkan lebih tergantung bobot indukan betina.
Mengangkat induk yang memijah dan memindahkannnya ke kolam pemeliharaan induk.
Setelah telur berusia kurang lebih 4 hari maka telur ikan mas akan menetas menjadi larva , beberapa saat setelah menetas larva masih mendapatkan suplai makanan cadangan dari telur, setelah itu perlu diberi makanan tambahan berupa pelet untuk larva, kutu air atau kuning telur rebus. Setelah kurang lebih lima hari larva ikan mas siap ditebar di kolam pembenihan.

Pendederan Ikan Mas
Setelah larva cukup kuat saatnya untuk melakukan pendederan ikan mas, bisasanya dilakukan pada kolam lumpur atau sawah meski bisa juga dilakukan pada kolam semen. Persiapan kolam tanah adalah dengan meratakan tanah dasarnya, tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam, isi air setinggi kurang lebih 40 cm dan rendam selama 5 hari tanpa aliran air. Hal ini dimaksudkan agar plankton dan sumber makanan alami ikan mas tumbuh di kolam pendederan. Untuk ukuran kolam lumpur 100 m2 tebar 100.000 ekor larva pada pagi hari, berikan makanan tambahan berupa tepung pelet atau pelet yang telah direndam. Pada usia telah mencapai 3 minggu bibit ikan mas siap dipanen, untuk dijual atau dipelihara kembali pada kolam berbeda. Hal yang sama dilakukan untuk membesarkan benih ikan mas pada ukuran yang lebih besar, hanya saja kepadatan ikan perlu dikurangi.

Usaha pembesaran Ikan Mas
Usaha pembesaran ikan mas merupakan upaya memenuhi kebutuhan permintaan ikan mas konsumsi, ikan mas konsumsi bisa bervariasi mulai ukuran 300 gram sampai 1 kg. Usaha pembesaran ini bisa dilakukan di Kolam Lumpur, Keramba Jaring apung atau Kolam Air Deras.

 Pembesaran Ikan Mas di Keramba Jaring Apung
Pembesaran Ikan Mas dapat dilakukan dalam keramba Jaring Apung yang biasa dipasang di perairan umum. Pemilihan lokasi penempatan jaring dalam suatu perairan akan sangat menunjang berhasilnya proses produksi. Beberapa karakteristik perairan yang tepat antara lain adalah air bergerak dengan arus terbesar, tetapi bukan arus kuat, Penempatan jaring dapat dipasang sejajar dengan arah angin, badan air cukup besar dan luas sehingga dapat menjamin stabilitas kualitas air, kedalaman air minimal dapat mencapai jarak antara dasar jaring dengan dasar perairan 1,0 meter, kualitas air mendukung pertumbuhan seperti suhu perairan 270C sampai 300C, oksigen terlarut tidak kurang dari 4,0 mg/l, dan kecerahan tidak kurang dari 80 cm.
Cara Berternak Ikan Mas

Usaha Pembesaran Ikan Mas Di Kolam Air Deras
Pemeliharaan ikan mas di kolam air deras harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain lokasi dekat dengan sumber air (sungai, irigasi, dan lain-lain) dengan topografi yang memungkinkan air kolam dapat dikeringkan dengan cara gravitasi, kualitas air yang digunakan berkualitas baik dan tidak tercemar (kandungan oksigen terlarut 6-8 ppm) dan dengan debit air minimal 100 liter permenit.

Bentuk kolam air deras bermacam macam tergantung kondisi lahan, bisa segitiga, bulat maupun oval. Ukurannya bervariasi disesuaikan dengan kondisi lahan dan kemampuan pembiayaan. Umumnya KAD berukuran 10-100 m 2 dengan kedalaman rata-rata 1,0 – 1,5 meter. Dinding kolam tidak terkikis oleh aliran air dan aktivitas ikan. Oleh karena itu harus berkontruksi tembok atau lapis papan. Dasar kolam harus memungkinkan tidak daerah mati aliran (tempat dimana kotoran mengendap). Oleh karena itu kemiringan kolam harus sesuai (sekitar 2 – 5 %). Padat tebar ikan ukuran 75 -150 gram/ ekor sebanyak 10 – 15 kg /m3 air kolam. Dosis pakan yang diberikan sebanyak 4% bobot biomass /hari. Frekuensi pemberiannya 3 kali/hari. Satu unit Keramba Jaring Apung minimal terdiri dari kantong jaring dan kerangka jaring. Dimensi unit jaring berbentuk persegi empat dengan ukuran kantong jaring 7 x 7 x 3 M3 atau 6 x 6 x 3 M3. Satu unit Keramba Jaring Apung terdiri empat set kantong dan satu set terdiri dari dua lapis kantong Bagian badan kantong jaring yang masuk kedalam air 2,0 sampai 2,5 meter. Kerangka jaring terbuat dapat dibuat dari besi atau bambu dan pelampung berupa steerofoam atau drum. Bahan kantong jaring berasal dari benang Polietilena. Frekuensi pemberian pakan minimal dua kali per hari. Sedangkan cara pemberian pakan agar efektif disarankan menggunakan Feeding Frame yang dapat dibuat dari waring dengan mesh size 2,0 mm berbentuk persegi empat seluas 1,0 smpai 2,0 m2. Alat ini di pasang di dalam badan air kantong jaring pada kedalaman 30 sampai 50 cm dari permukaan air. Dengan penebaran bibit seberat 300 kg dalam waktu 3 bulan akan menghasilkan ikan mas konsumsi 1.5 sampai 2 ton.
cara budidaya ikan mas
cara budidaya ikan mas koki
cara budidaya ikan mas koi
cara budidaya ikan mas konsumsi
cara budidaya ikan mas pdf
cara budidaya ikan mas pedang
cara budidaya ikan mas di kolam terpal
cara budidaya ikan mas komet
cara budidaya ikan mas hias
bagaimana cara budidaya ikan mas
cara budidaya ikan mas koki
cara budidaya ikan mas koi
cara budidaya ikan mas konsumsi
cara budidaya ikan mas pdf
cara budidaya ikan mas pedang
cara budidaya ikan mas di kolam terpal
cara budidaya ikan mas komet
cara budidaya ikan mas
cara budidaya ikan mas hias
bagaimana cara budidaya ikan mas
bagaimana cara budidaya ikan mas
cara budidaya ikan mas di kolam terpal
cara budidaya ikan mas hias
cara budidaya ikan hias mas koki
cara budidaya ikan mas koki
cara budidaya ikan mas koi
cara budidaya ikan mas konsumsi
cara budidaya ikan mas komet
cara budidaya ikan mas di kolam terpal
cara budidaya ikan hias mas koki
cara budidaya ikan mas pdf
cara budidaya ikan mas pedang
cara budidaya pembesaran ikan mas
tata cara budidaya ikan mas
Page Ranking Tool

Budidaya ikan arwana silver

Budidaya Ikan Arwana Silver

Budidaya Ikan Arwana Silver
Budidaya Arwana Silver ternyata sangat menjanjikan. Seekor induk Ikan Arwana Silver dapat menelurkan sekitar 100 ekor anakan dengan nilai jual Rp 30.000 per ekor untuk usia sekitar dua minggu pascainkubasi. Jika hasil panen 15 induk saja, larva atau anak ikan yang dimuntahkan dari mulut induk bisa mencapai 1.500 ekor. Maka hasil yang bisa diraup mencapai Rp 45 juta.
Teknik budidaya Ikan Arwana silver sendiri sebetulnya tidak terlalu sulit, hanya saja memang dibutuhkan ketelitian serta ketekunan yang sangat tinggi sebab Ikan Arwana silver harus selalu dijaga kondisi air, oksigen dan pakannya. Ikan Arwana Silver bisa kita kembangbiakkan di wadah budidaya seperti akuarium atau kolam.

Kualitas air yang selalu terjaga baik adalah tuntutan utama pada budidaya Ikan Arwana silver. PH air untuk budidaya arwana silver sebetulnya mempunyai rentang yang sangat lebar tapi disarankan guna memudahkan pemeliharaannya PH airnya disesuaikan dengan kondisi air pada kondisi sebetulnya di alam liar yaitu PH 6,8 – 7,5 dan suhu 27 – 29 C. Untuk mengganti air guna menjaga kualitas air dilakukan sebanyak 30 % – 34 % dari total volume dengan air deklorinisasi. Penggantian air perlu dilakukan apalagi dalam kondisi sesudah hujan sebab air hujan bisa mengakibatkan perubahan mendadak pada kualitas air kolam.

Pemberian pakan pada arwana yang baik adalah pemberian pakan bervariasi yang mengandung protein sangat tinggi. Pakan untuk induk arwana bisa diberikan berupa ikan atau udang rucah ditambah dengan pellet ikan dengan kadar protein 32 %. Pemberian pakan ini mesti dilakukan setiap hari dengan ketentuan 2% dari berat total tubuhnya.

Kematangan gonad atau masa produktif akan terjadi pada saat umur Ikan Arwana berumur 3 - 4 tahun dan telah mencapai panjang 45 cm – 60 cm. Pemijahan akan terjadi sepanjang tahun. Puncak pemijahan akan terjadi antara bulan Juli dan bulan Desember. Jika sudah terjadi pemijahan maka indukan jantan akan menjaga telur telur ini di dalam mulutnya selama 2 bulan. Guna melepaskan telur yang ada dalam mulut indukan jantan arwana, tarik secara perlahan dan hati-hati bagian bawah mulut indukan arwana silver setelah itu tekan perlahan bagian tubuhnya. Larva dikumpulkan untuk kemudian diinkubasi di tempat terpisah dengan indukan arwana.

Masa inkubasi dengan cara dipisah ini jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan masa inkubasi normal yang bisa mencapai 8 minggu. Inkubasi dilakukan di dalam akuarium berukuran 45 x 45 x 90 cm dengan temperatur air 27 – 29 derajat celcius dan kadar oksigen terlarut 5 ppm. Guna mencegah terjadinya infeksi ketika menangani anakan atau burayak bisa memakai larutan Acriflavine 2 ppm. Dalam periode inkubasi ini anakan arwana tidak perlu diberi pakan. Pakan anakan arwana sendiri diperoleh dari kuning telur yang melempel pada tubuhnya dan akan habis pada minggu ke delapan. Sesudah minggu ke 8, anakan arwana mesti diberi pakan hidup pertama agar anakan arwana tidak saling makan antara mereka. Pada saat ini anakan arwana telah bisa berenang dengan bebas.

Pakan hidup untuk anakan arwana dapat berupa cacing darah atau anakan ikan kecil yang ukurannya sesuai dengan ukuran mulut Ikan Arwana silver ini. saat anakan arwana sudah mencapai ukuran 10 cm – 12 cm bisa diberikan pakan berupa udang air tawar kecil untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya

budidaya ikan sidat

Manisnya Budidaya Ikan Sidat
Penulis : Brigita Maria Lukita | Minggu, 22 April 2012 | 23:13 WIB

|
Share:
SHUTTERSTCOK.COM
JAKARTA, KOMPAS.com- Budidaya sidat kini menjadi salah satu usaha menjanjikan dan beromzet tinggi. Komoditas sidat masih terbatas dikarenakan belum ada teknologi untuk pemijahan, sehingga harga di pasaran terbilang cukup tinggi.
Permintaan sidat atau kerap disebut unagi di pasar internasional mencapai 300.000 ton per tahun. Dari total kebutuhan tersebut, permintaan Jepang terhadap jenis unagi kabayaki 150.000 ton per tahun.
Selain itu, peminat ikan berlendir ini berasal dari Hongkong, Korea Selatan, China, dan Taiwan.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Subiakto, dalam siaran pers, Minggu (22/4/2012), mengemukakan, permintaan di dalam negeri juga sangat besar dan belum bisa terpenuhi.
Di Jakarta, permintaan sidat sudah mencapai 3 ton per bulan, seiring bertumbuhnya restoran Jepang. Harga sidat saat ini mencapai Rp 300.000 hingga Rp 600.000 per kg.
Masyarakat akan didorong agar mau membudidayakan sidat ini yang memiliki nilai tinggi. "Indonesia merupakan negara penghasil sidat terbesar di dunia, karena hampir setiap muara di perairan indonesia terdapat sidat," kata Slamet dalam acara kunjungan kerja ke PT Jawa Suisan Indah di Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat.
Meski demikian, budidaya sidat masih terkendala pakan. Pemilik PT Jawa Suisan Indah, Ishitani, mengemukakan, pakan untuk sidat masih menjadi kendala dan belum ada yang sesuai  di Indonesia.
Pihaknya menyiasati dengan memakai pakan udang untuk pakan sidat. Kendala budidaya juga membuat pabrik pengolahan sidat miliknya masih kekurangan bahan baku. "Kapasitas pabrik sekitar 2000 ton, tetapi produksi pabrik ini belum optimal, baru mencapai 300 ton/tahun," jelasnya.
Sidat dikenal memiliki nilai gizi tinggi. Hati ikan sidat memiliki 15.000 IU/100 gram kandungan vitamin A. Lebih tinggi dari kandungan vitamin A mentega yang hanya mencapai 1.900 IU/100 gram. Bahkan kandungan DHA ikan sidat 1.337 mg/100 gram mengalahkan ikan salmon yang hanya tercatat 820 mg/100 gram atau tenggiri 748 mg/100 gram.
Selain Indonesia, pengekspor sidat lain adalah Eropa, China, Amerika.

Minggu, 25 November 2012

budidaya burung jalak bali

Cara Jalak Bali Berkembang Biak
Jalak Bali biasanya berkembang biak bersamaan dengan musim hujan. Karena pada musim tersebut tersedia banyak pakan alam di habitatnya dan juga suhu serta kelembabannya dimungkinkan cukup ideal dalam keberhasilan penetasan telur. Ada 3 asumsi masa kembang biak menurut para ahli:
1. Jalak Bali melakukan perkawinan dalam bulan Oktober-Januari (Alikodra,1979).
2. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)berkembang biak pada bulan Januari-Juli, cenderung lebih dipengaruhi oleh musim hujan (Suryawan, 1995)
3. Periode kembang biak Jalak Bali dimulai sejak musim penghujan, yaitu berkisar bulan Januari-Maret (Natawira, 1978).


Membuat sangkar. Pembuatan sarang akan dilakukan oleh si jantan dan betina yang disusun pada dasar lubang. Lubang sarang biasanya akan menempati bekas sarang yang dibuat oleh jenis burung Pelatuk atau Bultok dan atau lubang alami pada batang pohon. Bahan yang digunakan untuk membuat sarang antara lain daun-daunan, rumput kering, ranting, dan bulu burung. Jenis pohon yang umum ditempati oleh Jalak Bali untuk berkembang biak adalah pohon Talok, Walikukun, Laban dan Klumprit.

Makanan. Di alam bebas, pakan alam yang dikonsumsi oleh Jalak Bali dalam meniti hidup liarnya, antara lain, untuk jenis pakan berkategori hewani: Semut, telor semut, belalang, jangkrik, ulat, kupu-kupu, rayap, dan serangga tanah. Untuk pakan berkategori nabati: kerasi, bekul, intaran, daging buah kepuh, talok, trenggulun, buni, kalak, ciplukan dan kelayu.